Senin, 12 September 2011

Putra Binuang Membangun - PBT Racing Team



Satu lagi tim balap asli dari kalimantan selatan, tepatnya dari kecamatan binuang, yang mulai menapaki panasnya persaingan dunia balap region dua atau yang sering disebut region jawa, menyongsong nama PBM PBT ini tim memang ingin mengangkat nama daerahnya ke pentas balap nasional, PBM PBT ini singkatan dari "Putra Binuang Membangun, Putra Banua Tapin" kata Maulana Noor Khairi yang berperan sebagai pembalap tunggal ditim yang juga milik ayahnya tersebut

Dengan hanya menggunakan 1 pembalap yang juga asli putra daerah Binuang, tim siap bertempur di region jawa, bukan hanya itu, tim juga turut berkecimpung di region kalimantan, dalam artian tim bermain di dua region sekaligus.

Bermain di dua region sekaligus itu bagus sekali, melihat region jawa terkenal dengan pembalap yang memiliki skill dan talenta di atas rata rata ini bagus buat pembalap itu sendiri, makin lama bermain di region jawa, mental tanding akan semakin terasah tajam.

Begitu pula bermain di region kalimantan, karena di region kalimantan hampir semua serial gelaran motoprix menggunakan sirkuit permanent bukan pasar senggol, ini bagus buat persiapan naik ke indoprix, karena di indoprix menggunakan sirkuit permanen yang mengandalkan teknik rolling speed, bukan stop n go kaya dipasar senggol.

Bisa kita liat pembalap jawa memiliki skill dan talenta di atas rata rata, tapi butuh waktu bagi pembalap region jawa untuk beradaptasi di indoprix, ini dikarenakan pembalap jawa terbiasa menggunakan arena pasar senggol buat pagelaran serial motoprix mereka, jadi pembalap jawa butuh adaptasi buat pembalap mereka. Beda dengan kalimantan serial motoprix mereka menggunakan sirkuit permanent, tapi sayang persaingan region kalimantan kurang panas.

Okee, udahan dulu ngebahas plus minusnya region jawa dan region kalimantan, sekarang saatnya kembali lagi ke profile tim.

Dengan menyosong semangat juang Pangeran Antasari yang memiliki semboyan " haram manyarah waja sampai kaputing " yang arti garis besarnya adalah " tidak boleh menyerah maju pantang mundur " di setiap balapan semboyan itulah yang diterapkan Lana panggilan akrabnya Maulana

ini dia petikan langsung dengan Maulana Noor Khairi "Kunci aku nih brad, tertulis dikepala motor jupiterku seng penting happy (yang penting happy), kita balapan tuh yang penting happy, gak usah ada beban. Mungkin kebanyak bos sekarang pembalapnya dibebani untuk harus menjadi nomer 1 atau apalah, kebanyakan pembalap menjadikan hal itu suatu beban. Kalo menurut aku ya, balapan itu jangan ada beban. Yang penting Fight sekuat tenaga. Jangan ada kata menyerah, kalonya ibarat perang tuh sampai titik darah penghabisan. Apalagi aku menjunjung nama Kalsel di motoprix jawa, itu tanggung jawab aku, tapi itu bukan suatu beban kok ".

Tim tidak asal asalan terbukti pembalap dipersiapkan secara matang oleh timnya, sang pembalap di didik langsung oleh Hendriansyah yang memiliki julukan Dewa Road Race tersebut. Di Hendriansyah Racing School atau HRS, selama 3 bulan pembalap diberi teori dan praktek langsung oleh Hendrianysah yang saat ini menjadi pembalap reguler indoprix.

Pemakai nomor start 77 ini bisa dikatakan beruntung tidak usah bersusah payah mencari sponsor, pembalap dapat dukungan sponsor yang bisa dikatakan kuat dari segi dana yakni BGM HBM milik H.Rihan, bukan hanya itu tim PBM PBT baru baru saja menjalin kerjasama dengan Ahrs, tepatnya setelah gelaran Motoprix Region 2 Kemayoran tanggal 11 september tadi tim diundang oleh Ahrs ke markas mereka untuk menjalin sebuah kerjasama.

Oke kita lihat kiprah balap dari Maulana Noor Khairi di pentas balap nasional. Semangat Braaaad....

#RWP66

Sabtu, 10 September 2011

Hadi Wijaya raih Superpole UB 115 di Japan


9 September 2011 Hadi Wijaya berkesempatan naik podium di Round 4 ajang PETRONAS Asia Road Racing Championship (ARRC) underbone 115cc. Hasil kualifikasi di Sircuit Racing Autopolis Internasional, Jepang hari ini.

Sang juara 2010 underbone 115cc akan menampilkan pertunjukan yang mengesankan untuk merebut posisi terdepan pertamanya musim ini setelah muncul tercepat di sesi kualifikasi kedua dengan 1:31.583. Hadi berhasil mememcahkan rekor tagun lalu yang sebelumnya dipegang oleh rekan senegaranya, Fitriansyah Kete pada 1:33.048 s.

Setelah Hadi wijaya grid kedua ditempati oleh Rafid Topan Sucipto. Pembesut Yamaha Racing CKJ tjm yang memimpin klasemen saat ini di underbone 115cc. berdasarkan waktu putaran dalam kualifikasi 1 di mana ia mencatat 1:32.443 detik

Ketiga datang di Malaysia, Mohd Rosli Mohd Ramdan (PETRONAS Syntium Moto Yamaha AHM) dengan 1:32.809 s.

"Atas posisi pole di Autopolis,tuan rumah Kawasaki merasa senang!" kata Hadi.

Indonesia yang melanjutkan untuk menilai kinerja, "Saya percaya semua orang merasa cuaca memainkan faktor penting di sini, terutama di kualifikasi kedua itu suram sehingga kami harus mengubah setup.. Dari sana saya hanya terfokus pada mendapatkan laptime lebih baik tapi itu tidak mudah. ​​"

Berbicara tentang target untuk lomba, Hadi berharap untuk mengulang kesuksesan musim lalu menang di sini dan menjembatani kesenjangan 39 poin antara dirinya (86 poin) dan pemimpin kejuaraan, Topan (125 poin).

"Saya ingin menang lagi di sini, di Autopolis Ini tidak akan menjadi balapan mudah karena aku melawan banyak pengendara cepat.. Jadi besok strategi saya adalah untuk mencoba untuk membuat istirahat awal dari paket dan naik aman seperti mungkin cara ini mudah-mudahan. aku bisa mengambil poin maksimum dan menutup kesenjangan titik dengan Topan, "menyimpulkan Hadi.

Sementara pembalap tercepat untuk latihan bebas kemarin, Norizman Ismail (Harian Metro SCK Y-TEQ Honda Racing) bersama-sama dengan rekan setimnya dan pasangan Hadi Gupito Kresna mengambil baris kedua berdasarkan hasil dari kedua kualifikasi dengan 1:33.154 s, 1:33.459 dan 1 : 33.533s masing-masing.

Tim Rafid, Ahmad Afif Amran akan memulai balapan dari baris ketiga bersama dengan Mohd Rozaiman Mohd Said (MOTUL Yamaha YY Pang) dan Denny Triyugo diikuti oleh Prawat Yannawut (Yamaha Thailand Racing), Zaidy Mohd Zaifaizal dan Mohd Zaqhwan Zaidi (Pachie Yuzy Honda Racing ) pada baris keempat.

Sisanya grid terbuat dari Jirawut Ratsamee, Sudarmono, Mohd Ariff Amirul Musa, Yohanes Lery F Enriquez (Tim Suzuki Pilipinas dan Ren Toba (PETRONAS Syntium Moto Yamaha AHM).

Jumat, 09 September 2011

Sirkuit Balipat Binuang











Sebenarnya bukan hanya sukses H.Yudhistira yang membuat maniak balap Jawa harus berbenah. Melihat Sirkuit Balipat Binuang, di Kalimantan Selatan pun seharusnya Jawa merasa tertampar. Sebab, jauh dari keramaian publikasi, Balipat justru menyuguhkan sirkuit permanen road race yang bisa dibilang terbaik di Indonesia.

Soal Lay-Out sudah serind diulas. Tapi, ada tambahan yang makin menarik soal Balipat. Dari titik manapun, penonton bisa melihat 99 persen aksi pembalap di sirkuit. Apalagi penonton di tribun. Mereka dipayungi atap yang bikin panas menyingkir, Paddock dibuat mewah, mungkin mirip rumah sederhama tipe 36 dengan warna-warni menarik.

itus saja? Maaf..., salah jika beranggapan balipat akan berpuas diri. Kabar yang didapat dari H.Rihan Variza, selaku pemilik sirkuit yang juga mantan pembalap Indoprix dimusim balap 2007 dan 2008 ini, mengatakan Balipat akan terus berbenah. Rencana, jalur pit-lane akan didekatkan lagi dengan pit. Selain itu, akan ada perbaikan untuk fasilitas penonton lainnya.

Upaya pengelola Balipat tidak berhenti disitu. Akan ada pengembangan besar. Rencananya, balipat diubah untuk memenuhi standar balap Asia. Sehingga, Balipat akan menjadi tuan rumah gelaran FIM Asia Road Racing Championship atau Asian GP.
"rencananya Trek akan diperpanjang menjadi 3 km. Desain tikungan juga berbeda" ungkap H.Ciut yang juga paman H.Rihan ini.

Rabu, 25 Mei 2011

H.Yudhistira di orbitkan menjadi pembalap Moto3


Kabar otomotif kali ini dari H.Yudhistira pembalap asli dari pulau kalimantan tepatnya Binuang itu, menkonfirmasi bahwa dirinya tahun ini tidak mengikuti event
ARRC(Asian Road Racing Championship) secara full series, tapi tenang saja dia masih mengikuti ajang Indoprix. Usut punya usut H.Yudhis (sapa'an akrabnya) ternyata
tengah di godok di negri Matahari terbenam (Jepang). Disana dia di utus untuk mengikuti ajang All Japan Championship selama 1 musim penuh.Ternyata ajang
All Japan Championship kali ini adalah buat penjengjangan yudhis ke kelas lebih tinggi yakni Moto3 di tahun 2012. Ya Yudhis tengah di persiapkan oleh pihak PT.AHM
(Honda Indonesia) untuk ajang Moto3 2012. Konon Yudhis di All Japan Championship tidak turun sendirian dia di temani tandemnya yang di Indoprix siapa lagi kalau bukan
Harlan Fadhillah. Mungkin inikah titik balik dari H.Yudhistira kita lihat dan kita Doakan saja semoga ini benar-benar terjadi. One Heart #33

#Rendy Wishnu Pratama

Senin, 18 April 2011

TVS Konsisten Ikut Balap di Region Kalimantan

Konsistensi para pengguna motor TVS di Kalimantan untuk ikut serta di ajang balap regional pulau tersebut, sepertinya cukup tinggi. PT Budi Bersaudara Motor adalah salah satu contohnya. Perusahaan regional distributor (main dealer motor TVS di Kalimantan) terus menunjukkan kiprahnya di dunia balap di wilayah Kalimantan, melalui tim balapnya TVS BBM Racing Team.

Sebagai ajang pembuktian, serta membuka paradigma masyarakat tentang motor TVS, pada kwartal pertama musim balap tahun 2011 ini, TVS BBM Racing Team menunjukkan kiprahnya di Kejurnas yang diadakan di Sirkuit Lanay Jaya Melak, Kalimantan Timur (10/4).

Hasilnya tak mengecewakan. Pembalap TVS, M. Ismail berhasil menempati podium pertama pada kelas MP5. Tentunya ini adalah hasil yang cukup menjanjikan untuk melakukan ekspansi ke kelas lainnya. (otosport.co.id)

Sabtu, 29 Januari 2011

Pembalap Honda Banten RT 2011


Siapakah pembalap HBRT 2011... tentunya di tahun kelinci emas ini ada hal yang mengejutkan, karena untuk musim 2011 line up pembalap akan diisi oleh pembalap kawakan Indonesia, siapakah mereka...???

Siapa lagi kalo bukan H. Ahmad Yudhistira yang berasal dari Kalimantan Selatan tepat Kecamatan Binuang dan Harlan Fadillah, kedua nama tersebut yang sudah banyak malang melintang di dunia road race Indonesia
Mereka akan menjadi joki motor honda dengan motif cheetah untuk musin balap 2011 dan rasanya sudah tidak sabar untuk melihat aksi mereka di lintasan balap Honda racing Championship, Indo Prix, dan Kejuaraan ASIA Road Racing Championship
Halaahhh... ternyata di 2011 ini HBRT akan turun juga di kejuaraan Asia...
Bravo HBRT ...!!!!!

Optimistis Seterang Yudhistira


BANJARMASINPOST.CO.ID - PEBALAP Muda Banua, Iman Micko 95 yakin mampu bersinar seterang pendahulunya, Yudhistira yang mampu berprestasi hingga Asia Tenggara.

Dengan sederet prestasi yang ditorehnya pada 2010, seperti juara nasional regional IV kategori MP6 dan runner up kelas MP5, Imam yakin mampu mengharumkan Bumi lambung Mangkurat.

Kini, keyakinan itu makin tebal setelah resmi bergabung dengan tim Yamaha Banjar Satui Tarungin Bersama (STB Racing Team), klub otomotif asal Kabupaten Banjar yang baru terbentuk.

Apalagi, Imam diplot menjadi pembalap utama untuk kategori MP6 dan MP5. Kepercayaan dirinya pun menanjak karena kepercayaan yang didapatnya itu.

Pelajar SMKN 1 Martapura itu mengaku awal mengenal dunia balap motor karena mengikuti jejak sang ayah dan paman sebagai pembalap grasstrack.

"Awalnya saya ini pembalap grasstrack. Pindah kategori roadrace ini karena ada tantangannya seperti skill, kemampuan membaca arah angin dan ketahanan mesin motor," ujarnya, Sabtu (29/1).

Putra pertama pasangan Anang R dan Yulianti ini makin yakin dengan adanya fakta bahwa pembalap grasstrack biasanya memiliki daya tahan fisik mumpuni.

"Fisik pembalap grasstrack lebih kuat, karena lintasan grasstrack lebih rumit dibanding lintasan roadrace," ujarnya sembari tetap menganggap semua lawan adalah saingan terberat.

Oleh karenanya, Iman optimistis mampu bersaing. Apalagi, Wawan Ontel 131, rekan satu tim siap memberi dukungan penuh atas ambisi Iman.

Manajer Yamaha Banjar STB Racing Team, A Noval, mengaku bangga dengan dua pembalapnya yang akan diproyeksikan mengikuti ajang balap motor di Indonesia dan regional IV Kalimantan.

"Atas kemauan dan tekad kedua pembalap kami ini, memicu kami untuk membentuk tim balap motor. Keinginan kami menamakan Yamaha Banjar STB Racing Team ini, didasari keinginan mengangkat nama kabupaten Banjar," ujarnya di lapangan Dr Murdjani, Banjarbaru.



red: Eka DSumber: banjarmasinpost

Corsa Ban Resmi di Motoprix 2011

Jakarta - Setelah dua tahun penjajakan, kini ban Corsa menghadapi pertarungan sesungguhnya di kancah kejurnas Motorprix 2011. Dipilihnya Corsa telah diputuskan PP IMI selaku regulator event balap di Indonesia, setelah merek ban lainnya IRC juga telah memastikan diri sebagai ban resmi untuk event balap motor Indoprix 2011.

Corsa merupakan ban motor lokal produk PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang pada musim 2011 menjadi pemasok ban tunggal di kancah Kejurnas Motorprix.

Bagi PT MASA, masuknya Corsa sebagai official tire kejurnas Motorprix 2011 jelas merupakan tantangan tersendiri. Sebab, sebelum menjadi partner PP IMI di ajang kejurnas Motorprix, mereka telah melakukan penjajakan selama dua tahun.

“Ini kesempatan sekaligus tantangan. Bisa tidak kami memenuhi kebutuhan pembalap hingga mencapai hasil maksimal. Itu sebabnya, tim riset dan pengembangan kami akan memantau terus dari seri ke seri untuk mengetahui performa ban yang diinginkan pembalap,” jelas Mohamad Zein Saleh, public relation manager PT MASA.

Maklumlah, Motorprix 2011 tergolong padat, mencapai 42 putaran, yang terbagi dalam enam region dan akan berlangsung di 37 kota. Begitu juga dengan jumlah starter tiap serinya, cukup membludak, rata-rata 300 peserta. Zein memperkirakan, tiap seri pihaknya harus mensuplai sekitar 1.500 ban. “Jadi untuk satu musim, kami harus menyiapkan sekitar 500 ribu ban,” imbuh Zein.


Namun Zein menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja keras untuk bisa memenuhi permintaan itu. Apalagi sebagian besar event balap itu akan dilangsungkan di beberapa kota kecil di wilayah Indonesia, yang tentu membutuhkan jaringan ketersediaan ban dimaksud. Sebelumnya, IRC merangkap sebagai ban tunggal untuk Motoprix dan Indoprix.

Itu sebabnya, menurut ketua departemenolahraga PP IMI, Irawan Sucahyono, penunjukkan Corsa sebagai official tire Motorprix 2011 semata-mata bukan lantaran dinilai layak.

Juga harus lulus tes untuk balap, serta juga harus mempunyai jaringan distribusi secara nasional hingga ke pelosok Indonesia. “

Sebab, Kejurnas Motorprix itu ada turunannya, yaitu kejuaraan daerah dan klub event yang juga menggunakan ban Corsa. Ini menunjukkan, Corsa punya komitmen memajukan olahraga otomotif di Tanah Air,” ungkap Irawan.

Di ajang Motorprix 2011, para pembalap akan menggunakan Corsa R46, ban khusus racing produk PT MASA. Corsa R46 juga telah melewati serangkaian tes di berbagai sirkuit, di antaranya Sirkuit Sentul, Subang SALIM(Jabar), PARK Sirkuit Kenjeran (Surabaya), dan Maguwo Yogyakarta, oleh pembalap motor nasional Hendriansyah.

Di pasaran, Corsa R46 dibandrol Rp 315 ribu per buah. Tapi, bagi pembalap yang turun di ajang Motorprix 2011, PT MASA memberikan harga special dengan potongan harga hingga 15%. (otosport.otomotifnet.com)

Kelas Motorprix 2011
MP1 Bebek 4T 125 cc Tune Up Seeded
MP2 Bebek 4T 110 cc Tune Up Seeded
MP3 Bebek 4T 125 cc Tune Up Pemula
MP4 Bebek 4T 110 cc Tune Up Pemula
MP5 Bebek 4T 125 cc Standard Pemula
MP6 Bebek 4T 110 cc Standard Pemula
MP7 Matic s.d. 130 cc Standard Open

Kalender Sementara Motorprix 2011
--------------------------------------
Region I (Sumatera)
6 Maret Bengkulu
3 April Sumut
17 April Sumbar
1 Mei Riau
15 Mei Jambi
5 Juni Riau
19 Juni Sumsel
3 Juli Lampung
17 Juli Aceh
11 September Riau
2 Oktober Aceh
-------------------------------------
Region II (Jawa)
13 Februari Banten
13 Maret DKI
10 April Jateng
17 April Jatim
1 Mei Jabar
5 Juni Jatim
26 Juni Jateng
17 Juli DIY
11 September DKI
2 Oktober Jabar
23 Oktober DIY
13 November Jabar
4 Desember DKI
----------------------------------------
Region III (Bali, NTB, NTT)
10 April Bali
29 Mei NTB
3 Juli NTT
---------------------------------------
Region IV (Kalimantan)
3 April Kaltim
5 Juni Kalsel
3 Juli Kalsel
11 September Kalbar
2 Oktober Kalteng
6 November Kaltim
---------------------------------------
Region V (Sulawesi)
6 Maret Sultra
3 April Sulsel
10 April Sulbar
1 Mei Gorontalo
8 Mei Sulut
15 Mei Malut
5 Juni Sulteng
---------------------------------------
Region VI (Maluku, Papua)
1 Mei Papua Barat
3 Juli Papua

Kamis, 27 Januari 2011

Perlengkapan safety yg pas buat bikers

Saat ini angka kecelakaan kendaraan roda dua sangat tinggi....sebenarnya jika di telaah itu kesalahan bikers sendiri yg kurang memahami arti keselamatan diri dan kurang menghargai nyawa sendiri....
berikut ini tips tentang peralatan yg aman buat bikers...:

A. hindari pemakaian helm jenis "HALF FACE" sebagus dan semahal apapun helm jenis ini tdk menjanjikan keselamatan 50% pun tidak.....karena apa helm jenis ini hanya melindungi bagian batok kepala kita...tapi bagian muka wajah hidung dan dagu kita rawan benturan....perhatikan bentuknya...yg terbuka pada bagian wajah...pergunakan selalu helmet jenis full face...

B.hindari memakai body protektor yg di jual di pinggir" jalan....
jenis ini hanya mampu melindungi badan dari terpaan angin...ibaratnya obat tolak angin...tp jika terjadi benturan kecil sekalipun protektor jenis ini tdk melindungi sama sekali...pergunakan protector yg ada bahan plastik kevlar dan sejenisnya yg dpt melindungi bagian rawan ....

C.Hindari pemakaian sepatu yg ukuranya di bawah mata kaki...jika terjadi apa" bagian engsel kaki kita amat rawan sekali cidera....gunakan selalu sepatu yg berbentuk semi boot atw boot..

Tips & Trik cornering (Melahap tikungan)




1. Old school style cornering (lean bike)
Style ini boleh dibilang sebagai style yang banyak dipake pembalap era 80-90an dimana posisi motor cenderung lebih miring dari badan dan terlihat si rider mendekap tuh motor dan menekan roda depan motornya untuk mendapatkan traksi maksimal dari roda depannya,dan posisi pantat juga ngga terlalu jauh bergeser dari jok. Ban belakang juga menjadi lebih awet karna meminimalisir gejala sliding.
Banyak rider top menggunakan style ini kaya Michael Doohan,Neil Hodgson, dan jaman sekarang diwakili oleh Toni Elias.

2. New school style cornering (lean body)
Style ini mewakili style dari pembalap era sekarang dimana posisi badan cenderung lebih miring dari posisi motor dan seolah olah terlihat bahwa si rider menahan motor bertumpu pada lututnya, kelebihan dari style ini adalah ketika keluar tikungan akan menjadi lebih cepat dan tajam karena ban belakang akan bergeser (sliding) sedikit sehingga memperkecil sudut tikungan, tapi kalau si rider ngga pintar buka tutup gas di tikungan yang ada malah gejala sliding yg berlebih sehingga motor akan sedikit terbawa keluar tikungan dan akan mudah disalip rider yg dibelakangnya dan ban belakang akan cepat kehilangan traksinya karena tergerus oleh torsi motor.
rider2 top jaman sekarang hampir semuanya memakai style ini.

3. Natural/netral style
Style ini banyak dipakai oleh rider sehari hari dan juga ketika touring, style ini juga sangat cocok untuk motor bercc kecil yang notabene ngga perlu turun badan untuk menghandle motor karena bobotnya yang ringan dan sudut kemudi yang lebar. Style ini dapat dilihat dari posisi rider sudut kemiringan badannya sama dengan sudut kemiringan motornya juga posisi kepala juga yang seirama dengan sudut kemiringan motor.
Tapi ada juga rider motoGP yg suka mengaplikasikan style ini seperti Jorge Lorenzo kadang2 dia pakai style ini di fast corner

4. Posisi kaki
Posisi kaki ada baiknya bila kita sedang rebah kekiri posisi kaki juga jinjit (menekan) di footstep sebelah kiri dan kaki kanan dikaitkan di footstep sebelah kanan, dan sebaliknya juga jika kita rebah ke kanan posisi kaki juga jinjit (menekan) di footstep sebelah kanan dan kaki kiri dikaitkan di footstep sebelah kiri, hal ini dilakukan untuk menekan motor agar lebih rebah waktu melakukan cornering dan membantu beban bahu agar tidak lekas pegal menahan bobot motor, juga bermanfaat untuk reflek kita untuk menghadapi tikungan yang tidak terduga (ada lubang atau jalan bumpy).

5. Rolling speed
Rolling speed adalah teknik menggantung gas / RPM pas lagi cornering. Teknik ini bertujuan agar tenaga motor ngga ngedrop pas di tengah tikungan sehingga motor dapat meluncur cepat keluar tikungan. Rider yang memegang 2 tak biasanya lebih gape soal teknik ini karena 2 tak tenaganya mulai keluar dr RPM tengah ke atas dan untuk yg megang 2 tak teknik ini juga bisa dilakukan dengan menekan setengah tuas kopling untuk menjaga agar RPM nya ngga ngedrop lalu pas mau meluncur keluar tikungan lepaskan perlahan lahan tuas kopling tersebut diiringi dengan bukaan gas yang tepat/seirama. Sedangkan pada 4tak si rider kerap melakukan teknik ini dengan menyentuh sedikit saja tuas rem sambil tetap menahan RPM di putaran yg optimal, hal ini jg membantu mengarahkan moncong motor agar tidak terlalu keluar jalur.

6. Powerband
Setiap rider harus memahami powerband dr engine motornya, hal ini bertujuan agar motor tetap terjaga performa mesinnya dan mengurangi gejala overheat akibat pemakaian yang salah kaprah (RPM motor dipaksa untuk meraung tinggi di tikungan), sehingga motor dapat dengan mulus keluar masuk tikungan, dan mengurangi resiko roda motor kehilangan traksi maksimalnya yg bisa mengagetkan/mengganggu konsentrasi.
Powerband ini sangat berkaitan erat dengan teknik rolling speed.

7. Braking.
Teknik pengereman juga sangat krusial sebelum memasuki tikungan, pengereman yg efektif adalah 65% depan dan sisanya 35%belakang, transfer bobot juga sangat berpengaruh ketika melakukan pengereman karena ketika kita menekan tuas rem depan maka otomatis beban berpindah semua ke depan yang kalau dilakukan dengan panik maka roda depan kehilangan traksinya, beda sama kalau kita ngegas beban berpindah semua ke belakang.
Kalau mau melakukan overtaking, teknik late braking sangat mumpuni untuk mendukung aksi tersebut. Teknik ini biasa dilakukan dalam dunia balap seperti yg sering diperagakan oleh Valentino Rossi, dia melakukan itu untuk menutupi kekurangan tenaga motornya,dikala rivalnya udah nutup gas dia masih terus saja ngegas motornya dan mengerem tepat di depan rivalnya. Karena setau ane Rossi memiliki ukuran disc brake yg paling besar diantara semua konstestan motoGP yg lainnya untuk mendukung aksi late braking tersebut.

8. Rider view
Disini kita membahas tentang penglihatan rider ketika menikung, biasakanlah tatapan melihat jauh tikungan di depan dan biarkan motor meluncur dengan sendirinya dalam artian pandangan kita jangan tertuju terus ke depan motor atau moncong motor yg kita naiki karena dikhawatirkan kita tidak sigap dalam menghadapi tikungan tersebut sehingga tidak bisa mengantisipasi keadaan sesudah keluar tikungan. Teknik ini butuh skill khusus atau bagi yang sudah terbiasa melakukan cornering.