Senin, 28 Desember 2009

Kejuaraan Barabai Phaot’s Open Race 2009 Berjalan Lancar

Kejuaraan Road race “Barabai Phaot’s Open Race 2009” yang digelar pada hari Minggu 20 Desember 2009 kemarin di Lapangan Dwi Warna Barabai berjalan dengan baik dan sukses. Kegiatan adu ketangkasan sepeda motor tersebut diikuti racer-racer handal dari dalam dan luar Barabai atau sebanua enam. Uwah sebagai Ketua Panpel menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak sponsor juga juga pada pihak pemerintah yang telah membantu terselenggaranya acara pada hari ini, ujarnya. Acara ini terselenggara untuk turut serta dalam memeriahkan hari jadi Kab. HST yang ke-50, croser yang mengikuti ajang ini lebih dari 200 peserta yang turut berlaga pada Barabai Phaot’s Open Race 2009 kali ini, dengan total hadiah yang akan diperebutkan sebesar Rp. 25.000.000,- lebih, tambahnya. Ajang perlombaan tersebut berlangsung dengan lancar dan aman, memang ada terjadi sedikit insedin kecelakaan pembalam yang menabrak pagar pembatas, tetapi tidak sampai membahayakan para croser yang tampil berlaga pada waktu kemarin. Barabai Phaot’s Open Race 2009, berlangsung sangat meriah dengan banyaknya penonton yang menyaksikan perlombaan, tidak hanya yang datang dari kota barabai tetapi juga banyak yang datang dari Kab. Lain, se-banua enam.
Terakhir Diperbaharui ( Sunday, 20 December 2009 )

# www.hulusungaitengahkab.go.id

Rabu, 16 Desember 2009

Hanya Ada Satu Jalan Keluar


Melihat dari event ke event yang berlangsung di Barabai terlihat makin sepi “Hawai ujar urang Banjar” akan kedatangan dari tim besar. ini ada beberapa faktor yang Pertama layout Lap. Dwi Warna Hanya ada 4 tikungan yang semuanya kekanan. yang Kedua adalah masalah safety/ keselamatan para rider yaitu adanya trotoar yang sangat menggangu rider walaupun ditutupin dengan karung tidaklah cukup untuk keselamatan. Jadi disini rider kurang optimal membetot gas sekencang-kencangnya. Apalagi pembalap yang Seeded lebih pilih main aman ketimbang main agresif, karena sudah berkeluarga. Lain dengan Pemula. disini Pemula hanya mencari pengalaman di dunia balap apalagi mereka tidak mematok hasil, yang penting main “ujar buhannya bapandir kepenulis”.

Hanya ada satu cara memecahkan masalah ini adalah dengan membangun fasilitas/sarana sirkuituntuk menuangkan hobby para pecinta balap motor, dan juga bisa di pakai untuk meriset setingan motor serta untuk pembinaan pembalap andal di masa mendatang. Niscaya angka Balap Liar di Barabai dapat berkurang dengan adanya sirkuit, Benar gak tuh pemuda Barabai?. Jadi disinilah peran Pemerintah yang diharapkan bisa membangun tempat balap khusus yakni Sirkuit. Apalagi di Barabai terdapat tanah yang masih kosong, Ya Penulis juga tahu membangun sirkuit tidaklah semudah seperti membuat gaguduh, pembangunan sirkuit membutuhkan dana Ber-M-M (Milyar Maksudnya). Dengan adanya Sirkuit diharapkan Pembalap Asli Barabai dapat berprestasi dikancah Kejurda, Kejurnas seperti Motorprix Region Kalimantan dan tidak dipungkiri dapat berprestasi di Indoprix asalkan berlatih dengan sungguh-sungguh. contohnya pembalap belia asal binuang H.Yudhistira bisa juara umum kejurnas indoprix IP2 125cc karena banyak berlatih di sirkuit permanen kebanggaanorang binuang yakni Sirkuit Balipat, untuk menaklukannya di butuhkan skill dan stamina tinggi.

Intinya tidaklah cukup dengan Lap.Dwi Warna dan kita tunggu pembangunan sirkuit di Barabai, tapi sampai kapan kita menunggu. penulis juga tidak tahu, yang tahu hanyalah Pemerintah dan para Investor. Ayo Pemuda Barabai Semarakan Dukungan Pembangunan Sirkuit Di Barabai.

#Rendy Wishnu Pratama .

Jelang Event Barabai Phaot's Open Race 2009


Jelang Event Barabai Phaot’s Open Race 2009, yg akan digelar pada tanggal 20 Desember 2009, akan sepi dari tim besar yang berlaga sebut saja HART (Haji Andriansyah Racing Team) asal Sungkai yg tdk bisa hadir di Barabai karena ada bentrok event di Seruyan, Sampit. Senasib dgn HART, tim HRVRT (Haji Rihan Vareza Racing Team) asal Binuang, juga tidak bisa hadir karena jadwal mereka bentrok dgn event Final Kejurnas Slalom 2009, dan ditambahkan juru bicara HRVRT “Sirkuit yg ada di Barabai tergolong berbahaya” ujarnya via pesan Facebook. Dan satu lagi tim besar yaitu HBRT asal kota intan Martapura, sayang penulis kehilangan kontak, jadi tdk tahu apakah tim HBRT akan hadir atau tdk.

Walaupun banyak tim besar yang tidak hadir, tapi ada tim yang didukung pabrikan kuat Yamaha yang siap memeriahkan ajang kali ini yakni YPJPRT (Yamaha Putra Jaya Perkasa Racing Team) yang selama ini tidak pernah absen meramaikan event di Barabai. “Insyallah main” ujar Haekal via Facebook. YPJPRT akan mengirimkan 3 pembalap terbaiknya yakni Hadori, Roni dikelas Seeded, dan Hekal Nuansa Ilhami dikelas Pemula yang tahun depan sudah memegang kartu seeded di Kejurnas Motorprix. Lama telah hilang dari kancah balap motor, rider andalan banua, Amrullah siap menggoyang Barabai, Amrullah tidak datang sendirian dia di dampingi Okvan, yang keduanya bernaung di Suzuki Delta Banjarmasin, bahkan rider tim Suzuki Delta Banjarmasin sudah pesan nomor. Serta rider Harmono asal Banjarmasin yang tergabung dalam tim Yamaha. Dan tim tuan rumah sendiri yakni PMRT (Putra Murakata Racing Team) yang memiliki lebih dari 4 pembalap andalan, SRT (Sugriwa Racing Team) yang tuner utamanya adalah Ilham Amrullah “Ambhoel” yang masih duduk di bangku SMP kelas 3. Team Scoot Barabai menurunkan Gusti Ari sebagai pembalap utamanya dan masih banyak lagi tim lain.

Ada satu daya magnet yang kuat pada ajang kali ini yaitu Panitia dan Pemerintah akan mengirimkan rider yang terbaik pada ajang ini untuk mewakili HST ke Porprov Kotabaru. Jadi ajang ini akan berlangsung sengit, walaupun tidak dihadiri tim-tim besar. Jadi siapa yang mau ke KotaBaru Mantapkanlah Skill dan Stamina anda mulai hari ini.

#Rendy Wishnu Pratama

Selasa, 08 Desember 2009

Pembuktian Pembalap Murakata


BARABAI, SENIN - Di setiap pentas balap motor Kalimantan Selatan, belum muncul nama-nama pembalap asal Bumi Murakata yang naik pondium utama. Keterbatasan ini membuat Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kesulitan mengirimkan dutanya berlaga pada Pekan Olahraga Provopinsi VII Tapin lalu.Alasan tersebut menjadi dasar Phaot's Outo Sport Club yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten HST membuat terobosan dengan menggelar Open Race 2009, Minggu 20 Desember mendatang.

Tidak hanya sekedar menggelar hajatan, balapan yang digelar di Lapangan Dwi Warna Barabai ini pun digadang-gadangkan akan mampu memunculkan beberapa nama pembalap yang mampu menjadi wakil Bumi Muarakata baik di kejuaraan daerah maupun di kejuaraan nasional."Saat ini sangat jarang pembalap kita dapat nama disetiap kejuaraan. Makanya event ini diharapkan menjadi awal kebangkitan pembalap lokal," kata Ketua Panitia Pelaksanan, H Uwah.Tidak hanya sebagai ajang pencarian bakat pembalap lokal setempat, kejuaraan ini dijadikan sebagai pentas ujicoba bagi para racer kota Apam untuk ajang seleksi tampil di Porprov 2010 Kotabaru nanti."Siapa yang terbaik akan kita pilih menjadi wakil HSt di Porprov nanti," tambahnya.

Oleh sebab itu event yang juga bekerjasama dengan Banjarmasin Post Group ini bakal menjadi batu loncatan bagi pembalap untuk bisa berlaga di event lima tahunan nanti di Kotabaru.Kota Bumi Murakata terdapar enam racer yang bakal tampil mereka terdiri dari pembalap senior diantaranya H Nizar dari Nizar racing Team (NRT) Barabai, Dayat Jaring dan H Iyan.Dipembalap pemula bercokol nama Dera dari Putra Murakata Racing Team (PMRT), Ilham dan Gusti Ari dari team Scoot Barabai. "Mereka inilah yang akan menjadi andalan tuan rumah dalam balapan nanti," tambah H Uwah.

(khairil rahim) # Banjarmasin Post

Barabai Phaot's Open Race 2009

diselenggrakan pada tanggal 20 desember 2009,.,. Memperebutkan hadiah totak 25 jt,
kelas yg diperlombakan : MP1, MP2, MP3, MP4, MP5 , kelas bebek 4 tak standart banua anam, kelas matic 125 cc tune up ,.,.,